Latifa Dan Ingatan nya

Mereka duduk di bangku panjang yang terlindung oleh sengatan sinar matahari. Pohon mahoni berkelompok-kelompok, mengimbangi cuaca yang panas dengan memberikan kesejukan di taman itu. 

"Jadi, tujuan utamamu datang ke kota ini adalah tempat ini?" tanya Efendi.

Latifa mengangguk. Lalu pandangan matanya mengitari taman. Tidak banyak yang berubah, kecuali pohon-pohon itu yang tampak lebih banyak dan beberapa mudah dijangkau oleh tangannya, setidaknya ketika ia berusaha melompat untuk menyentuh ranting-rantingnya. Dulu, pohon-pohon itu tampak begitu tinggi bagi Latifa.

Susahnya Orang Pacaran

Dulu sewaktu jomblo saya selalu mendamba seorang pacar dan selalu memekikkan teriakan yang memprovokasi kepada jomblo-jomblo lainnya “Jomblo itu Pedih Jendral!!”

Makanya saya salut deh sama orang-orang Jomblo yang selalu bilang kalo dirinya bahagia, sejahtera dan gembira ria. Yang selalu bilang I am single and Very Happy. Soalnya waktu saya Single dulu Not Happy Banget!

Tiap hari saya selau berdo’a “Tuhan, berilah aku seorang pacar. Seorang aja nggak lebih! Tapi kalo lebih nggak apa-apa juga deng! Aku akan menjaga amanat-Mu. Masa sih Engkau sudah menciptakan makhluk paling karismatik ini nggak dilirik oleh seorang cewek cantik sih? Ya Tuhan, kabulkan do’a hambaMu ini”

Itulah Mengapa Saya Menyukaimu

Saya sedang berfikir. Bermalam-malam dengan hanya sebuah pertanyaan : Bagaimana saya bisa menyukaimu? Sangat menyukaimu!

Kata orang : cinta itu tak berbatas. Jika kamu benar-benar mencintai seseorang maka cinta nggak akan bisa diungkapkan dengan kata-kata sedalam apa kamu mencintainya.

Saya nggak percaya, saya sedang bergulat dengan pertentangan diri sendiri. Benarkah saya mencintai kamu tanpa alasan? Benarkah tak cukup hanya selembar kertas atau sebuah postingan untuk mengungkapkan alasan kenapa saya mencintai kamu?

Saya sedang mencoba, lebih tepatnya sedang bertaruh dengan keyakinan sendiri, bila saat ini saya bisa menuliskan kenapa saya mencintaimu dengan pasti dengan hanya selembar entry post, itu artinya saya nggak cukup mencintaimu dan cukup bertahan hingga saat ini.

Mmmm….saya menyukaimu karena apa ya..……

Sekedar Menyapa Dulu

Hai..

Begitu sapaan biasanya kalau orang baru bertemu. Kalau udah kenal lama, trus lama gak ketemu dan baru ketemu lagi maka Hai... biasanya ditambahin dengan kata : apa kabar? sehingga menjadi kalimat "Hai Apa Kabar?"

Sama seperti saya dengan blog ini.

Seperti temen dekat yang lamaaaa sekali nggak pernah ketemu dan tiba-tiba saya datang mengunjunginya. Saya harus mengucapkan salam "Hai Apa kabar?". Setidaknya untuk menghilangkan kecanggungan saya karena lama tidak menulis blog, tidak blogwalking dan tidak berinteraksi dengan teman-teman sesama blogger. Meski hubungan saya dan blog masih baik-baik saja tapi tetap saja kaku dan susah untuk kembali akrab seperti semula. Setidaknya perlu waktu lagi. :D

Gak kerasa emang udah beberapa bulan saya enggak update blog karna saya lagi sibuk sekolah dan ada beberpa kerjaan juga yg saat ini masih numpuk :o . Keasikan sama kerjaan yang ono dan kerjaan yang ini. Mencari Kerja, Motret, dan kerjaan lainya juga, sekaligus ngurusin calon istri :D . Maklum, kerjaan yang enggak seberapa itulah yang kini menghidupi saya dan kehidupan saya tssaaahhh...

Duh.. kesannya hidup saya kok sengsara banget ya ? Ortu gak mau membiayai kehidupan saya sehingga saya musti nyari biaya sendiri gitu.

Kini ku hadir dengan pribadi yg baru, dengan semangat yg lebih dari biasanya yg dimana dimasa lalu ku tidak sesemangat ini, aku nyaman dengan pribadiku saat ini dan inilah aku yg sesungguhnya :) meskipun diluar sana banyak yg membicarakan kejelekanku tapi aku hiraukan itu dan itu justru jadi pacuan aku untuk membuktikan aku tidak seperti apa yg mereka bicarakan diluar sana....

https://twitter.com/JakaRusyana
facebook.com/jakarusyana

LELAKI DAN SENJA

Aku melihatnya pertama kali ketika aku duduk di bangku taman kota menunggu kekasihku saat sore hampir diganti oleh malam. Saat itu aku melihatnya sedang bersama seorang laki-laki. Duduk di sebuah kursi panjang berwarna putih tepat dibawah sebuah pohon. Aku memerhatikan mereka sejak tadi. Dari sayup-sayup suara yang bisa kudengar, mereka sedang terlibat pertengkaran. Aku melihat laki-laki itu seperti sedang membentak. Kemudian wanita itu mencoba memegang tangan laki-laki itu tapi ditolaknya dengan kasar. Lalu wanita itu menoleh ke arahku. Dari jauh aku masih bisa melihatnya dengan jelas. Wajahnya bulat dan bersih. Dia punya mata dan bibir yang indah. Rambut panjang dan hitam pekat yang diikat menyerupai ekor kuda.

Seperti habis berlari keliling lapangan bola. Tiba-tiba detak jantungku berpacu lebih cepat. Ada sesuatu yang menyesakkan dada. Sungguh. Lalu sekali lagi laki-laki itu seperti membentak. Wanita itu pun menangis dan akhirnya laki-laki itu menggandeng tangannya lalu membawa dia pergi.
Semenjak sore itu aku sering melihatnya di taman ini. Seperti biasa wanita itu datang dengan laki-lakinya yang menggandeng tangannya mesra. Lalu mereka duduk berdua. Wanita itu menyandarkan kepalanya di bahu milik laki-laki itu. Tapi tak lama kupandang mereka kembali terlibat pertengkaran. Laki-laki itu kembali membentak wanita itu. Lalu mereka pergi menghilang di ujung jalan.

KITA JUGA BISA !

Ok, kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya dan rekan-rekan saya. dan semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat buat kalian semua, yaudah langsung ajah ya.....

LIVE in MOTION  Photograph &  YOUNGS Creation Photograph

YOUNGS CREATION PHOTOGRAPH (YCP) adalah sekelompok pemuda  penyuka photography dari siswa/siswi SMK muhammadiyah- Cikampek yang digawangi oleh Aldi Putrancha, Arba’atun Ova Rosdiana, Ary Risnajar Soekarno, Dini Nuraeni, Dika Maulana Agusta, Diki Fauzi, dan Jaka Rusyana.

Sejak awal debut YOUNGS CREATION PHOTOGRAPH langsung mendapatkan  apresiasi  dari  berbagai  kalangan. Meskipun menggunakan camera Handphone dan Digital kami yakin karya kami tidak kalah dengan jepretan camera DSLR, Hunting photo perdana kami berlangsung di area PT. Pupuk Kujang pada bulan lalu. Dan hasilnya kami share dimedia social. Bersyukurnya kami atas respon dari berbagai kalangan, mulai dari guru-guru, teman-teman, maupun keluarga kami. Bahkan hasil karya kami telah mendapat apreasiasi oleh seorang guru disekolah kami yang juga berprofesi sebagai wartawan di salah satu media cetak yang ada dikarawang, sehingga hasil karya kami telah muncul dikoran Radar Karawang Edisi 23 Juni 2013. Tetapi kami tidak langsung merasa puas dengan prestasi yang telah kami capai. Kami akan selalu berusaha agar lebih baik lagi dan terus mengasah bakat kami didunia photography. Kami akan terus berkarya hingga apa yang di cita-citakan kami tercapai. Kami berkolaborasi satu sama lain dengan keahliannya masing-masing seperti contoh Cameramen, Model, dan Editor sehingga menghasilkan persatu paduan yang dinamis dan melahirkan karya-karya yang tidak biasa.